Kamis, 21 Mei 2009

Antara Cinta dan Dosa

“Jangan menulis di atas kaca

Menulislah di atas meja

Jangan menangis karena cinta

Menangislah karena dosa”

Sebuah renungan untuk kita.suatu saat kita mungkin sadar telah melakukan suatu kesalahan yang meninggalkan noda di hati kita.ada orang yang tahu dirinya melakukan kesalahan, tapi ia seolah-olah tidak bersalah.ada juga orang yang setelah tahu dirinya telah melakukan kesalahan, dia kemudian istighfar dan menangis.

Tapi ketika kita bicara masalah cinta,seakan-akan orang jadi mudah sedih dan menangis.ketika ada masalah dengan pasangan, menangis.putus dengan kekasih, menangis.seolah-olah pasangan kita adalah adalah segala-galanya.orang sampai tidak mau makan karena putus cinta. ada apa dengan mereka?

Lebih besar masalah cinta atau dosa? Sebuah pertanyaan yang harus kita jawab

Siapakah Aku?

Kita pasti sering bertanya, siapakah kamu?siapakah dia? Tapi apakah kita pernah bertanya pada diri kia sendiri, "siapakah aku?" kita memang ingin mengenal orang lain, tapi sering tidak mengenal diri kita sediri.

Coba, kita bertanya pada diri kita sendiri "siapakah aku?" Mampukah kita menjawab pertanyaan ini? memang pertanyaan sederhana, tapi kadang sulit kita menjawab. Takut salah? jangangan takut, disini tidak ada jawaban salah atau benar. Tidak ada jawaban yang sama, karena setiap orang pasti berbeda-beda.

Yang dibutuhkan dalam menjawab pertanyaan ini hanya satu, KEBERANIAN. Tidak harus cerdas,tidak perlu belajar dahulu dan yang paling pentin 'tidak ada standard nilai nasional' ( bukan nyindir UN lho), jadi tidak ada istilah lulus atau tidak lulus.semua jawaban adalah baik. Setiap orang punya kemampuan sendiri-sendiri, jadi tidak perlu standard nilai.

Siapa berani mencoba bertanya dan menjawab pertanyaan "Siapakah Aku?"